Sebagai kawan terindah dan terbaik bagimu
Aku ingin engkau menatapku
Dengan pandangan teduh yang berlapis ketulusan di pancarannya
Aku ingin engkau menatapku
Tanpa ada siratan iri maupun dengki yang seharusnya hanya dimiliki oleh sang Iblis
Sungguh kau tak pantas memilikinya
Aku ingin engkau menatapku
Dan membiarkanku berulah ataupun bersenda tawa
Tanpa ada makian dalam hatimu..
Atau hinaan dibelakangku
Kau biarkan smeua
Atau ikut larut bersamaku
Aku ingin engkau menatapku
Dengan rasa sayangmu yang takkan pernah pupus ditelan waktu
Yang dapat menyeka air mata saat kesedihan hinggap di pelupuk mataku
Aku ingin engkau menatapku
Dan membisikkan di telingaku tentang keajaiban dunia luar yang engkau tahu
Tanpa harus menyimpan erat dalam dirimu sendiri
Aku ingin engkau menatapku
Memberi tahu kealpaanku
Dihadapanku….didepanku….disamping telingaku……
Bukan dibelakangku
Atau saat kau jauh dariku
Aku ingin engkau menatapku
Mencabut kedengkian yang menggerogoti hatimu
Seperti cacing-cacing pita yang perlahan-lahan telah memakan hatimu
Hingga…
Engkau tak dapat menatapku dengan ketulusan,
Engkau tak bisa menerima kehadiranku
Engkau hanya bisa memaki dan menilai kesalahan di belakangku
Tanpa ku mengerti
Tanpa ku pahami
Tanpa kusadari
Hingga saat ini
Hingga hari ini
Hingga detik ini
Hingga aku selesai menuliskan syair ini
12/25/2007 10:10 AM
for someone in somewhere, sadarkah engkau bahwa kedengkianmu merusak persahabatan kita????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar