Laman

Minggu, 31 Oktober 2010

Aku ingin engkau menatapku
Sebagai kawan terindah dan terbaik bagimu

Aku ingin engkau menatapku
Dengan pandangan teduh yang berlapis ketulusan di pancarannya



Aku ingin engkau menatapku
Tanpa ada siratan iri maupun dengki yang seharusnya hanya dimiliki oleh sang Iblis
Sungguh kau tak pantas memilikinya

Aku ingin engkau menatapku
Dan membiarkanku berulah ataupun bersenda tawa
Tanpa ada makian dalam hatimu..
Atau hinaan dibelakangku
Kau biarkan smeua
Atau ikut larut bersamaku

Aku ingin engkau menatapku
Dengan rasa sayangmu yang takkan pernah pupus ditelan waktu
Yang dapat menyeka air mata saat kesedihan hinggap di pelupuk mataku

Aku ingin engkau menatapku
Dan membisikkan di telingaku tentang keajaiban dunia luar yang engkau tahu
Tanpa harus menyimpan erat dalam dirimu sendiri

Aku ingin engkau menatapku
Memberi tahu kealpaanku
Dihadapanku….didepanku….disamping telingaku……
Bukan dibelakangku
Atau saat kau jauh dariku

Aku ingin engkau menatapku
Mencabut kedengkian yang menggerogoti hatimu
Seperti cacing-cacing pita yang perlahan-lahan telah memakan hatimu

Hingga…
Engkau tak dapat menatapku dengan ketulusan,
Engkau tak bisa menerima kehadiranku
Engkau hanya bisa memaki dan menilai kesalahan di belakangku

Tanpa ku mengerti
Tanpa ku pahami
Tanpa kusadari
Hingga saat ini

Hingga hari ini
Hingga detik ini
Hingga aku selesai menuliskan syair ini

12/25/2007 10:10 AM
for someone in somewhere, sadarkah engkau bahwa kedengkianmu merusak persahabatan kita????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar